Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 16 Oktober, tanggal ketika Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang didirikan pada tahun 1945.
Hari Pangan Sedunia didirikan oleh negara-negara anggota FAO pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979. Delegasi Hongaria Menteri Pertanian dan Pangan, Dr. Pal Romany berperan penting pada konferensi tersebut dan mengusulkan ide perayaan Hari Pangan Sedunia. Hal ini telah diperhatikan setiap tahun di lebih dari 150 negara, meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan ( sumber : https://id.wikipedia.org/wiki /Hari_ Pangan_Sedunia)
Yayasan Prayoga Riau yang merupakan lembaga pendidikan yang berpusat di kota Pekanbaru yang memiliki beberapa sekolah yang tersebar di Riau turut serta memperingati Hari Pangan Sedunia yang diadakan pada bulan Oktober.
Dalam hal ini, SMP Bintang Laut yang merupakan sekolah naungan Yayasan Prayoga Riau turut pula merayakan Hari Pangan Sedunia. Perayaan diperingati pada tanggal 16 Oktober 2017 dengan mengadakan ibadat singkat dan makan bersama dilanjutkan dengan perlombaan yang dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2017. Siswa/ siswi SMP Bintang Laut berkomitmen untuk menjadi penggerak dan pelaksana untuk tidak membuang makanan sembarangan. Makan bersama merupakan implementasi yang ditunjukkan oleh siswa – siswi dalam hal memenuhi komitmen untuk menghargai makanan. Tidak hanya di sekolah, dirumah juga para siswa/ siswi berkomitmen untuk menghargai makanan.
Pada tanggal 21 Oktober 2017, siswa/ siswi SMP Bintang Laut mengadakan lomba masak dengan bahan dasar bahan pangan lokal seperti singkong, jagung, keladi, kelapa, aren, kacang, mentimun, ubi jalar, nenas. Bahan – bahan dasar tersebut disihir dengan kemahiran yang dimiliki oleh siswa/ siswi sehingga menciptakan makanan yang super lezat.
Panas terik tak mengurangi rasa semangat yang dimiliki dari masing – masing peserta. Perlombaan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran untuk mempertahankan kecintaan terhadap bahan pangan lokal, meningkatkan kerjasama antar tim, menentukan jenis masakan yang dapat dibuat dari bahan pangan agar tidak serta merta mencintai makanan cepat saji. Mencintai makanan dan menghargai makanan baiknya ditanamkan sejak dini, baik itu makanan lokal maupun makanan cepat saji. (Penulis : Admin, Mr_EP)