SEJARAH SINGKAT SEKOLAH BINTANG LAUT
Sejarah singkat sekolah Bintang Laut di Bagansiapiapi merupakan bagian dari sejarah Yayasan Prayoga Riau. Sekolah Bintang Laut merupakan cikal bakal terbentuknya Yayasan Prayoga Riau yang akhirnya sampai dikenal hingga sekarang ini (sumber: http://meineweltagnesbemoe.blogspot.co.id/2009/10/sejarah-singkat-yayasan-prayoga-riau.html)
Pendidikan Katolik pertama kali dicanangkan oleh para misionaris Kapusin dan beberapa suster Kongregasi Kasih Yesus dan Maria (KYM) dengan kedatangan mereka di kota Bagansiapiapi pada tahun 1928. Mereka membuka sekolah yang diberi nama Hai Ching School (HCS) dengan jumlah murid 27 orang. Pada tahun yang sama, tidak lama setelah membuka sekolah di Bagansiapiapi, para misionaris dari Belanda juga merintis sekolah-sekolah di Selatpanjang. Sekolah yang didirikan pertama kali adalah sebuah Taman Kanak-Kanak.
Dalam perkembangannya, pada tahun 1942, ketika Jepang menjajah Indonesia, para pastor dan suster Belanda ini diusir dan diasingkan, sehingga sekolah HCS di Bagansiapiapi pun ditutup. Untungnya, seorang awam katolik bernama Kho Hok Yan dengan berani tetap membuka sekolah dengan bendera “sekolah katolik”. Tahun 1949 para pastor Belanda tadi diperbolehkan kembali ke Bagansiapiapi dan mereka membuka kembali sekolah RK Hai Ching School. Waktu itu jumlah siswa sudah semakin banyak, yaitu 150 orang.
Sekolah Bintang Laut di Bagansiapiapi terdiri dari Unit TK, SD, SMP dan SMA. TK, SD dan SMP terletak di Jalan Mawar No. 42 Bagansiapiapi Kec. Bangko Kab. Rokan Hilir dan SMA Bintang Laut terletak di Jalan Bintang Kec. Bangko Kab. Rokan Hilir.
Bintang laut adalah pelopor pendidikan dari masa ke masa dan selalu menjaman.